Kamis, 20 September 2012

Tugas Instrumen 1


1. Haemocytometer
Haemocytometer terdiri dari :
a.       Pipet Thoma
Pipet thoma sendiri ada 2 macam :
1.)    Pipet Thoma Lekosit
Pipet thoma lekosit digunakan untuk mengencerkan sel darah putih dengan pengenceran 10 x sampai 20 x. Di dalam pipet thoma lekosit terdapat bola berwarna putih yang berfungsi untuk mengocok atau mengencerkan darah.
2.)    Pipet Thoma Erytrosit
Pipet tjoma erytrosit digunakan untuk mengencerkan sel darha merah dengan pengenceran 100 x sampai 200 x. Di dalam pipet thoma erytrosit terdapat bola yang berwarna merah untuk mengocok atau  mengencerkan darah.
b.       Kamar Hitung
Kamar hitung (bilik hitung) adlah suatu ruangan dengan ukuran yang sangat yang digunakan untuk menghitung jumlah sel darah dengan mneggunakan sampel yang sangat sedikit. Volume kamar hitung berbeda-beda tergantung jenis sel yang akan dihitung. Macam-macam kamar hitung :
1.)    Kamar Hitung Improve Neubauer
2.)    Kamar Hitung Original Neubauer
3.)    Kamar Hitung Burker
4.)    Kamar Hitung Turk
5.)    Kamar Hitung Thoma
6.)    Kamar Hitung Fucsh-Roshenthal
7.)    Kamar Hitung Tatai
8.)    Kamar Hitung Speirs-Levy
c.       Kaca Penutup (Deck Glass)
Kaca penutup khusus untuk kamar hitung biasanya lebih tebal daripada kaca penutup biasa, tetapi sewaktu-waktu kita bisa menggunakan kaca penutup yang biasa. Untuk menentukan tinggi antara penutup dengan kamar hitung yaitu 1/10 mm ditunjukkan dengan adanya warnapelangi yang disebut cincin newton.
d.       Aspirator (karet penghisap)
Aspirator atau pengisap ini terbuat dari bahan yang lentur dan elastis yang bisa dibengkokkan. Hemositometer ini berisi dua buah aspirator yaitu dengan ujung berwarna merah untuk menghitung jumlah eritrosit dan yang ujungnya putih untuk menghitung jumlah leukosit. 
2.  Hemometer
Haemometeer adalah alat untuk mengukur kadar hemoglobin berdasar atas hematin asam, alat ini terdiri dari :
a.       Alat pembanding warna (batang standar) atau standar hemoglobin yang terdapat pada alat tersebut,Batang standar ini tahan terhadap cuaca dan sukar memucat.
b.       Tabung pengencer (tabung hemoglobin) terbuat dari kaca ada yang persegi dan ada yang bulat.Tiap tabung mempunyai garis tanda pada kedua belah sisinya,Satu menyatakan kadar Hb dalam (%) dan satu lagi menyatakan kadar Hb dalam gram/dl.
c.    Pipet darah (pipet hemoglobin) mempunyai garis tanda 20,artinya bila darah dihisap sampai angka ini maka volume darah 20cmm = 0,02 ml.
d.       Aspirator/selang penghisap.
e.       Gelas pengaduk.
f.      Pipet pengencer darah (pipet Pasteur) ialah pipet polos untuk mencampurkan darah dengan air suling.
3.  Pipet LED (Laju Endap Darah)
Pipet untuk pemeriksaan LED ada 2 macam, yaitu :
a.       Pipet Westergreen
b.       Pipet Witrobe
Kedua pipet funsinya sama yaitu untuk mnegetahui Laju endap Darah seseorang. Pipet westergreen lebih panjang dari pipet wintrobe, dan pipet westergreen juga dilengkapi dengan rak. 
          

            LED Wintrobe                                       LED Westergreen 
4.   Pipet Tetes
Pipet tetes adalah jenis pipet yang berupa pipa kecil terbuat dari plastik atau kaca  dengan ujung bawahnya meruncing serta ujung atasnya ditutupi karet. Pipet tetes berfungsi untuk membantu memindahkan cairan dari wadah yang satu ke wadah yang lain dalam jumlah yang sangat kecil yaitu setetes demi tetes.
5. Deck Glass
Deck Glass berguna untuk menutup sediaan mikroskopis dan menutup kamar hitung ..
Khusus untuk kamar hitung dibuat lebih tebal dari yang biasa dan sangat datar dengan tinggi 1/10 mm..

6. Obyek Glass
Guna : Untuk tempat pembuatan preparat apus darah
            Untuk pemeriksaan masa pembekuan cara object glass
Untuk tempat sediaan mikroskopis





 
7.  Spreader
Berfungsi untuk membuat apusan darah tepi. Pada dasarnya spreader dengan obyek glass bentuknya sama, hanya saja pada ujung spreader terdapat bagian yang kasar, hal ini bertujuan untuk membuat apusan darah menjadi lebih sempurna.
    8. Pipet Ukur (Measuring Pipette)
Tersedia dalam berbagai ukuran missal : 5 ml, 10ml, 25 ml.
Kegunaan : untuk mengambil larutan dengan volume tertentu dan mempunyai ketelitian lebih tinggi dari pada gelas ukur.



9.  Pipet Volume (Pipette Volumetric)
Tersedia dalam berbagai ukuran : 1 ml, 2 ml, 5 ml, 10 ml, 25 ml, 50 ml.
Kegunaan : untuk mengambil larutan dengan volume tertentu dan mempunyai ketelitian lebih tinggi dari pada gelas ukur. Sering juga disebut dengan pipet gondok, karena adanya temboloknya.
Perbedaan pipet ukur dengan pipet volume yaitu, kalau pipet ukur bisa untuk mengukur semua volume tergantung volume maksimali dari pipet tersebut, sedangkan pipet volume hanya dapat mengukur volume yang sudah tertera dalam pipet volume.
10.  Buret
Buret adalah sebuah peralaan laboratorium yan terbuat dari gelas berbentuk silinder seperti pipe besar yang memiliki garis ukur dan dumbat keran pad bagian bawahya. Buret merupakan peralatan yang sangat penting saat melakukan analisa dengan metode titrasi.
Buret berfungsi untuk meneteskan sejumlah reagen cair dalam eksperimen yang memerlukan presisi, seperti pada eksperimen titrasi. Buret sangatlah akurat, buret kelas A memiliki akurasi sampai dengan ± 0,05 cm3. Oleh karena presisi buret yang sangat tinggi, kehati-hatian pengukuran volume dengan buret sangatlah penitng untuk menghindari kesalahan sistemik. 
11.   Labu Takar
Tersedia dalam berbagai ukuran : 25ml, 50 ml, 100 ml, 250 ml, 500 ml, 1000 ml, 2000 ml. Kegunaan : untuk mengencerkan larutan dengan volume tertentu, dimana alat ini mempunyai ketelitian lebih tinggi dari pada gelas ukur  dan gelas beker.
12.   Bekker  Glass
Bekker glass adalah sebuah wadah penampung yang digunakan untuk mengaduk, mencampur, dan memanaskan cairan. Beaker secara umum berbentuk silinder dengan dasar yang bidang dan tersedia dalam berbagai ukuranbeaker glass atau biasa disebut gelas kimia, dalam laboratorium dapat digunakan sebagai wadah untuk memanaskan bahan terutama larutan atau dapat juga digunakan untuk wadah untuk membuat larutan. beaker glass tersedia dalam berbagai ukuran, yaitu ukuran 25 mL, 50 mL, 100 mL, 150 mL, 250 mL, 500 mL, 1 L, 2 L dan sebagainya.
Bekker glass biasa digunakan untuk membuat larutan-larutan seperti larutan HCl, NaOH, asam sulfat dan sebagainya. dalam membuat larutan dengan beaker glass harus diperhatikan K3nya, yaitu apabila membuat larutan asam encer maka didalam beakerglass diletakkan sejumlah aquadest terlebih dahulu kemudian dimasukkan sejumlah asam sesuai dengan perhitungan takaran. yang dimaksud dengan takaran disini adalah seberapa banyak asam yang akan dipipet untuk membuar suatu larutan dengan konsentrasi tertentu. 
13.   Gelas Arloji
Gelas arloji adalah alat yang digunakan untuk tempat zat yang akan ditimbang. Gelas arloji terbuat dari gelas sehingga penggunaannya harus dengan hati-hati agar tidak mengakibatkan pecahnya gelas arloji.
Cara penggunaan gelas arloji sangatlah mudah., hanya dengan meletakkan zat yang akan di timbang ke dalam gelas arloji.
14.   Gelas Ukur
Gelas ukur adalah alat yang biasanya dipakai untuk mengukur takaran benda cair. Gelas ukur ini sering digunakan dalam dunia masak-memasak. Akan tetapi, gelas ukur juga dipakai dalam percobaan kimia di laboratorium. Nah untuk membedakannya, gelas ukur yang dipakai di laboratorium disebut dengan tabung kimia. Lalu, seperti apakah bentuk gelas ukur ini?Gelas ukur untuk memasak bentuknya lebih menyerupai gelas. Hanya saja, bentuk bagian atasnya lebih melebar dari bagian bawahnya. Sementara gelas ukur untuk percobaan kimia bentuknya lebih menyerupai tabung. Karena itulah, disebut dengan tabung kimia.
15.   Cawan Petri (Petri Dish)
Berbentuk seperti gelas kimia yang berdinding sangat rendah. Terbuat dari kaca borosilikat tahan panas. Cawan petri selalu berpasangan, yang lebih besar sebagai tutup, yang lebih kecil sebagai wadah. Fungsinya :
1.       sebagai wadah menimbang
2.       menyimpan bahan kimia
3.       membantu menumbuhkan mikroha pada analisa mikrobiologi
16.   Corong Gelas (Funnel Conical)
Digunakan untuk menolong pada saat memasukkan cairan ke dalam suatu wadah dengan mulut sempit, seperti : botol, labu takar, buret. Digunakan juga untuk tempat menyimpan kertas saring dalam proses penyaringan campuran kimia dengan gravitasi.

17.   Corong Pisah (Separatory Funnel)
Berupa corong yang bagian atasnya bulatdengan lubang pengisi terletak di sebelah atas, bagian bawahnya berkatup. Terbuat dari kaca. Berfungsi untuk memisahkan larutan yang memiliki kelarutan berbeda (berdasarkan berat jenis). Biasanya digunakan dalam proses ekstraksi.
18.   Urinometer
Urinomter adalah hidrometer untuk penentuan bobot jenis dari urine dan ditera khusus untuk penentuan tersebut. Urinometer memiliki skala 1.0000-1.0060 (tiga desimal) dan umumnya dipergunakan pada temperatur 60oF atau 15,5 oC.
Bila temperatur cairan yang akan dikur bukan 15,5oC, maka harus diadakan koreksi. Koreksi tersebut dilakukan dengan jalan menambah angka satu pada angka ketiga bi belakang koma untuk setiap 3o di atas temperatur peneraan atau mengurangi 1 angka pada angka katiga di belakang koma untuk setiap 3 o di bawah temperatur peneraan.
1   19.   Labu Didih (Boiling Flask)
Labu Didih (Boiling Flask) | Fungsi labu Didih. Labu didih adalah alat laboratorium yang terbuat dari gelas (Glass ware) yang berbentuk seperti labu dengan berbagai jenis leher, yaitu ada yang single neck, double neck, dan triple neck. Labu didih ada yang bagian dasarnya berbentuk bundar (round bottom) dan ada juga yang rata (flat bottom). Labu didih biasanya terbuat dari kaca tahan panas pada suhu 120-300 ‘C. Ukurannya beragam, mulai dari 250 mL sampai 2000 mL. Berfungsi untuk memanaskan dan menyimpan larutan.
2   20.   Eksikator / Desikator
Berupa panci bersusun dua yang bagian bawahnya diisi bahan pengering, dengan penutup yang sulit dilepas dalam keadaan dingin karena dilapisi vaselin. Ada 2 macam desikator, desikator biasa dan vakum. Desikator vakum pada bagian tutupnya ada katup yang bisa dibuka tutup, yang dihubungkan dengan selang ke pompa. Bahan pengering yang biasa digunakan adalah silica gel.
Fungsi eksikator/desikator :
·         Tempat menyimpan smpel yang harus bebas air.
·         Mengeringkan dan mendinginkan sampel yang akan digunakan untuk uji kadar air.
2   21.   Kondensor
Digunakan sebagai pendingin uap panas, biasanya digunakan dalam proses destilasi. Kondensor memiliki beberapa jenis, yaitu:

                               Kondensor lurus (liebig)
                                        Kondensor graham
                                Kondensor spiral (dimrot)
                                                                   Kondensor bulat (alihn)
2    22.   Labu kjeldahl
       Bejana berleher panjang untuk destruksi bahan makanan yang mengandung protein.
      23.   Tabung reaksi
Tabung reaksi adalah sebuah tabung yang terbuat dari kaca borosilikat sehingga dapat menahan perubahan temperature dan tahan terhadap reaksi kimia. Tabung reaksi ada yang dilengkapi dengan tutup ada juga yang tanpa tutup. Terdiri dari berbagai ukuran tergantung kebutuhan. Tabung reaksi disebut juga test tube atau culture tube. Culture tube adalah tabung reaksi tanpa bibir.
Fungsi tabung reaksi :
·         Sebagai tempat untuk mereaksikan bahan kimia.
·         Untuk melakukan reaksi kimia dalam skala kecil.
·         Sebagai tempat perkembangbiakan mikroba dlam media cair.

2    24.   Botol Timbang (Weight Bottle)
Biasanya digunakan di dalam menentukan kadar air suatu bahan. selain itu digunakan untuk menyimpan bahan yang akan ditimbang terutama untuk bahan cair dan pasta.
25.   Batang L (L Rod)
Batang L bermanfaat untuk menyebarkan cairan di permukaan supaya bakteri yang tersuspensi dalam cairan tersebut tersebar merata.
26.   Erlenmeyer
Labu Erlenmeyer adalah wadah berbentuk kerucut dengan leher, sehingga anda dapat memegang labunya atau mencantelkan sebuah penjepit atau menggunakan stopper. Labu Erlenmeyer digunakan untuk mengukur, mencampur dan menyimpan cairan. Bentuknya membuat botol ini sangat stabil. Alat laboratorium ini adalah salah satu alat yang paling umum digunakan dalam laboratorium kimia. Kebanyakan Labu Erlenmeyer terbuat dari kaca borosilikat sehingga Erlenmeyer dapat dipanaskan dengan api atau autoclaved. Ukuran yang paling umum dari Labu Erlenmeyer adalah 250 ml dan 500 ml. Labu Erlenmeyer juga terdapat dalam ukuran 50 125, 250, 500, 1000 ml. Labu Erlenmeyer dapat disegel dengan gabus atau stopper atau tempat plastik atau film parafin atau watch glass di atas mereka
























































.