1. Haemocytometer
Haemocytometer terdiri dari :
a.
Pipet
Thoma
Pipet
thoma sendiri ada 2 macam :
1.)
Pipet
Thoma Lekosit
Pipet
thoma lekosit digunakan untuk mengencerkan sel darah putih dengan pengenceran
10 x sampai 20 x. Di dalam pipet thoma lekosit terdapat bola berwarna putih
yang berfungsi untuk mengocok atau mengencerkan darah.
2.)
Pipet
Thoma Erytrosit
Pipet
tjoma erytrosit digunakan untuk mengencerkan sel darha merah dengan pengenceran
100 x sampai 200 x. Di dalam pipet thoma erytrosit terdapat bola yang berwarna
merah untuk mengocok atau mengencerkan
darah.
b.
Kamar
Hitung
Kamar hitung (bilik hitung) adlah suatu
ruangan dengan ukuran yang sangat yang digunakan untuk menghitung jumlah sel
darah dengan mneggunakan sampel yang sangat sedikit. Volume kamar hitung
berbeda-beda tergantung jenis sel yang akan dihitung. Macam-macam kamar hitung
:
1.)
Kamar
Hitung Improve Neubauer
2.)
Kamar
Hitung Original Neubauer
3.)
Kamar
Hitung Burker
4.)
Kamar
Hitung Turk
5.)
Kamar
Hitung Thoma
6.)
Kamar
Hitung Fucsh-Roshenthal
7.)
Kamar
Hitung Tatai
8.)
Kamar
Hitung Speirs-Levy
c.
Kaca
Penutup (Deck Glass)
Kaca penutup khusus untuk kamar hitung biasanya lebih
tebal daripada kaca penutup biasa, tetapi sewaktu-waktu kita bisa menggunakan
kaca penutup yang biasa. Untuk menentukan tinggi antara penutup dengan kamar
hitung yaitu 1/10 mm ditunjukkan dengan adanya warnapelangi yang disebut cincin
newton.
d.
Aspirator
(karet penghisap)
Aspirator atau pengisap ini terbuat dari bahan yang
lentur dan elastis yang bisa dibengkokkan. Hemositometer ini berisi dua buah aspirator
yaitu dengan ujung berwarna merah untuk menghitung jumlah eritrosit dan yang
ujungnya putih untuk menghitung jumlah leukosit.
2. Hemometer
Haemometeer adalah alat untuk mengukur
kadar hemoglobin berdasar atas hematin asam, alat ini terdiri dari :
a. Alat pembanding warna (batang standar) atau standar
hemoglobin yang terdapat pada alat tersebut,Batang standar ini tahan terhadap
cuaca dan sukar memucat.
b. Tabung pengencer (tabung hemoglobin) terbuat dari kaca
ada yang persegi dan ada yang bulat.Tiap tabung mempunyai garis tanda pada
kedua belah sisinya,Satu menyatakan kadar Hb dalam (%) dan satu lagi menyatakan
kadar Hb dalam gram/dl.
c. Pipet darah (pipet hemoglobin) mempunyai garis tanda
20,artinya bila darah dihisap sampai angka ini maka volume darah 20cmm = 0,02
ml.
d. Aspirator/selang penghisap.
e. Gelas pengaduk.
f. Pipet
pengencer darah (pipet Pasteur) ialah pipet polos untuk mencampurkan darah
dengan air suling.
3. Pipet LED
(Laju Endap Darah)
Pipet untuk pemeriksaan LED ada 2 macam, yaitu :
a. Pipet Westergreen
b. Pipet Witrobe
Kedua pipet funsinya sama yaitu untuk mnegetahui Laju
endap Darah seseorang. Pipet westergreen lebih panjang dari pipet wintrobe, dan
pipet westergreen juga dilengkapi dengan rak.
4. Pipet Tetes
Pipet tetes adalah jenis pipet yang
berupa pipa kecil terbuat dari plastik atau kaca dengan ujung bawahnya
meruncing serta ujung atasnya ditutupi karet. Pipet tetes berfungsi untuk
membantu memindahkan cairan dari wadah yang satu ke wadah yang lain dalam
jumlah yang sangat kecil yaitu setetes demi tetes.
5. Deck Glass
Deck Glass berguna untuk menutup sediaan
mikroskopis dan menutup kamar hitung ..
Khusus untuk kamar hitung dibuat lebih
tebal dari yang biasa dan sangat datar dengan tinggi 1/10 mm..
6. Obyek
Glass
Guna : Untuk tempat pembuatan preparat
apus darah
Untuk
pemeriksaan masa pembekuan cara object glass
7. Spreader
Berfungsi untuk membuat apusan darah
tepi. Pada dasarnya spreader dengan obyek glass bentuknya sama, hanya saja pada
ujung spreader terdapat bagian yang kasar, hal ini bertujuan untuk membuat
apusan darah menjadi lebih sempurna.
8. Pipet
Ukur (Measuring Pipette)
Tersedia dalam berbagai ukuran missal : 5
ml, 10ml, 25 ml.
Kegunaan : untuk mengambil larutan dengan
volume tertentu dan mempunyai ketelitian lebih tinggi dari pada gelas ukur.
9. Pipet
Volume (Pipette Volumetric)
Tersedia dalam berbagai ukuran : 1 ml, 2
ml, 5 ml, 10 ml, 25 ml, 50 ml.
Kegunaan : untuk mengambil larutan dengan
volume tertentu dan mempunyai ketelitian lebih tinggi dari pada gelas ukur.
Sering juga disebut dengan pipet gondok, karena adanya temboloknya.
Perbedaan pipet ukur dengan pipet volume
yaitu, kalau pipet ukur bisa untuk mengukur semua volume tergantung volume
maksimali dari pipet tersebut, sedangkan pipet volume hanya dapat mengukur
volume yang sudah tertera dalam pipet volume.
10. Buret
Buret adalah sebuah peralaan laboratorium
yan terbuat dari gelas berbentuk silinder seperti pipe besar yang memiliki
garis ukur dan dumbat keran pad bagian bawahya. Buret merupakan peralatan yang
sangat penting saat melakukan analisa dengan metode titrasi.
Buret berfungsi untuk meneteskan sejumlah
reagen cair dalam eksperimen yang memerlukan presisi, seperti pada eksperimen
titrasi. Buret sangatlah akurat, buret kelas A memiliki akurasi sampai dengan ±
0,05 cm3. Oleh karena presisi buret yang sangat tinggi,
kehati-hatian pengukuran volume dengan buret sangatlah penitng untuk
menghindari kesalahan sistemik.
11.
Labu
Takar
Tersedia dalam berbagai ukuran : 25ml, 50
ml, 100 ml, 250 ml, 500 ml, 1000 ml, 2000 ml. Kegunaan : untuk mengencerkan
larutan dengan volume tertentu, dimana alat ini mempunyai ketelitian lebih
tinggi dari pada gelas ukur dan gelas beker.
12.
Bekker Glass
Bekker
glass adalah sebuah wadah penampung yang digunakan untuk mengaduk, mencampur,
dan memanaskan cairan. Beaker secara umum berbentuk silinder dengan dasar yang
bidang dan tersedia dalam berbagai ukuranbeaker glass atau biasa disebut gelas
kimia, dalam laboratorium dapat digunakan sebagai wadah untuk memanaskan bahan
terutama larutan atau dapat juga digunakan untuk wadah untuk membuat larutan.
beaker glass tersedia dalam berbagai ukuran, yaitu ukuran 25 mL, 50 mL, 100 mL,
150 mL, 250 mL, 500 mL, 1 L, 2 L dan sebagainya.
Bekker
glass biasa digunakan untuk membuat larutan-larutan seperti larutan HCl, NaOH,
asam sulfat dan sebagainya. dalam membuat larutan dengan beaker glass harus
diperhatikan K3nya, yaitu apabila membuat larutan asam encer maka didalam
beakerglass diletakkan sejumlah aquadest terlebih dahulu kemudian dimasukkan
sejumlah asam sesuai dengan perhitungan takaran. yang dimaksud dengan takaran
disini adalah seberapa banyak asam yang akan dipipet untuk membuar suatu larutan
dengan konsentrasi tertentu.
13. Gelas Arloji
13. Gelas Arloji
Gelas arloji adalah alat yang digunakan
untuk tempat zat yang akan ditimbang. Gelas arloji terbuat dari gelas sehingga
penggunaannya harus dengan hati-hati agar tidak mengakibatkan pecahnya gelas
arloji.
Cara penggunaan gelas arloji sangatlah mudah., hanya dengan meletakkan zat yang akan di timbang ke dalam gelas arloji.
Cara penggunaan gelas arloji sangatlah mudah., hanya dengan meletakkan zat yang akan di timbang ke dalam gelas arloji.
14.
Gelas
Ukur
Gelas
ukur adalah alat yang biasanya dipakai untuk mengukur takaran benda cair. Gelas
ukur ini sering digunakan dalam dunia masak-memasak. Akan tetapi, gelas ukur
juga dipakai dalam percobaan kimia di laboratorium. Nah untuk membedakannya,
gelas ukur yang dipakai di laboratorium disebut dengan tabung kimia. Lalu,
seperti apakah bentuk gelas ukur ini?Gelas ukur untuk memasak bentuknya lebih
menyerupai gelas. Hanya saja, bentuk bagian atasnya lebih melebar dari bagian
bawahnya. Sementara gelas ukur untuk percobaan kimia bentuknya lebih menyerupai
tabung. Karena itulah, disebut dengan tabung kimia.
Berbentuk
seperti gelas kimia yang berdinding sangat rendah. Terbuat dari kaca
borosilikat tahan panas. Cawan petri selalu berpasangan, yang lebih besar
sebagai tutup, yang lebih kecil sebagai wadah. Fungsinya :
1.
sebagai wadah menimbang
2.
menyimpan bahan kimia
3.
membantu menumbuhkan mikroha pada
analisa mikrobiologi
16. Corong
Gelas (Funnel Conical)
Digunakan untuk menolong pada saat
memasukkan cairan ke dalam suatu wadah dengan mulut sempit, seperti : botol,
labu takar, buret. Digunakan juga untuk tempat menyimpan kertas saring dalam
proses penyaringan campuran kimia dengan gravitasi.
17.
Corong
Pisah (Separatory Funnel)
Berupa corong yang bagian atasnya
bulatdengan lubang pengisi terletak di sebelah atas, bagian bawahnya berkatup.
Terbuat dari kaca. Berfungsi untuk memisahkan larutan yang memiliki kelarutan
berbeda (berdasarkan berat jenis). Biasanya digunakan dalam proses ekstraksi.
18.
Urinometer
Urinomter
adalah hidrometer untuk penentuan bobot jenis dari urine dan ditera khusus
untuk penentuan tersebut. Urinometer memiliki skala 1.0000-1.0060 (tiga
desimal) dan umumnya dipergunakan pada temperatur 60oF atau 15,5
oC.
Bila
temperatur cairan yang akan dikur bukan 15,5oC, maka harus diadakan
koreksi. Koreksi tersebut dilakukan dengan jalan menambah angka satu pada angka
ketiga bi belakang koma untuk setiap 3o di atas temperatur peneraan
atau mengurangi 1 angka pada angka katiga di belakang koma untuk setiap 3
o di bawah temperatur peneraan.
1 19. Labu
Didih (Boiling Flask)
Labu Didih (Boiling Flask) | Fungsi labu
Didih. Labu didih adalah alat laboratorium yang terbuat dari gelas (Glass ware)
yang berbentuk
seperti labu dengan berbagai jenis leher, yaitu ada yang single neck, double
neck, dan triple neck. Labu didih ada yang bagian dasarnya berbentuk bundar
(round bottom) dan ada juga yang rata (flat bottom). Labu didih biasanya
terbuat dari kaca tahan panas pada suhu 120-300 ‘C. Ukurannya beragam, mulai
dari 250 mL sampai 2000 mL. Berfungsi untuk memanaskan dan menyimpan larutan.
2 20.
Eksikator
/ Desikator
Berupa
panci bersusun dua yang bagian bawahnya diisi bahan pengering, dengan penutup
yang sulit dilepas dalam keadaan dingin karena dilapisi vaselin. Ada 2 macam
desikator, desikator biasa dan vakum. Desikator vakum pada bagian tutupnya ada
katup yang bisa dibuka tutup, yang dihubungkan dengan selang ke pompa. Bahan
pengering yang biasa digunakan adalah silica gel.
Fungsi
eksikator/desikator :
·
Tempat
menyimpan smpel yang harus bebas air.
·
Mengeringkan
dan mendinginkan sampel yang akan digunakan untuk uji kadar air.
2 21.
Kondensor
Digunakan
sebagai pendingin uap panas, biasanya digunakan dalam proses destilasi.
Kondensor memiliki beberapa jenis, yaitu:
Kondensor
lurus (liebig)
Kondensor
graham
Kondensor
spiral (dimrot)
Kondensor
bulat (alihn)
2 22.
Labu
kjeldahl
Bejana berleher panjang untuk destruksi
bahan makanan yang mengandung protein.
23.
Tabung
reaksi
Tabung
reaksi adalah sebuah tabung yang terbuat dari kaca borosilikat sehingga dapat
menahan perubahan temperature dan tahan terhadap reaksi kimia. Tabung reaksi
ada yang dilengkapi dengan tutup ada juga yang tanpa tutup. Terdiri dari
berbagai ukuran tergantung kebutuhan. Tabung reaksi disebut juga test tube atau
culture tube. Culture tube adalah tabung reaksi tanpa bibir.
Fungsi
tabung reaksi :
·
Sebagai
tempat untuk mereaksikan bahan kimia.
·
Untuk
melakukan reaksi kimia dalam skala kecil.
·
Sebagai
tempat perkembangbiakan mikroba dlam media cair.
2 24.
Botol
Timbang (Weight Bottle)
Biasanya digunakan di dalam menentukan
kadar air suatu bahan. selain itu digunakan untuk menyimpan bahan yang akan
ditimbang terutama untuk bahan cair dan pasta.
Batang L bermanfaat untuk menyebarkan
cairan di permukaan supaya bakteri yang tersuspensi dalam cairan tersebut
tersebar merata.
26.
Erlenmeyer
Labu
Erlenmeyer adalah wadah berbentuk kerucut dengan leher, sehingga anda dapat
memegang labunya atau mencantelkan sebuah penjepit atau menggunakan
stopper. Labu Erlenmeyer digunakan untuk mengukur, mencampur dan menyimpan
cairan. Bentuknya membuat botol ini sangat stabil. Alat laboratorium ini adalah
salah satu alat yang paling umum digunakan dalam laboratorium kimia. Kebanyakan
Labu Erlenmeyer terbuat dari kaca borosilikat sehingga Erlenmeyer dapat
dipanaskan dengan api atau autoclaved. Ukuran yang paling umum dari Labu
Erlenmeyer adalah 250 ml dan 500 ml. Labu Erlenmeyer juga
terdapat dalam ukuran 50 125, 250, 500, 1000 ml. Labu Erlenmeyer dapat
disegel dengan gabus atau stopper atau tempat plastik atau film parafin
atau watch glass di atas mereka
.
thanks, bermanfaat banget :D
BalasHapusthank you very much
BalasHapus