NERACA
Timbangan
adalah alat yang dipakai melakukan pengukuran massa
suatu benda. Timbangan dapat dikelompokkan dalam beberapa kategori
berdasarkan klasifikasinya. Jika dilihat dari cara kerjanya, jenis timbangan
dapat dibedakan atas :
1. Timbangan
Manual, yaitu jenis timbangan yang bekerja secara mekanis dengan sistem pegas.
Biasanya jenis timbangan ini menggunakan indikator berupa jarum sebagai
penunjuk ukuran massa yang telah terskala.
- Timbangan Digital, yaitu jenis timbangan yang bekerja secara elektronis dengan tenaga listrik. Umumnya timbangan ini menggunakan arus lemah dan indikatornya berupa angka digital pada layar bacaan.
- Timbangan Hybrit, yaitu timbangan yang cara kerjanya merupakan perpaduan antara timbangan manual dan digital. Timbangan Hybrid ini biasa digunakan untuk lokasi penimbangan yang tidak ada aliran listrik. Timbangan Hybrid menggunakan display digital tetapi bagian paltform menggunakan plat mekanik
NERACA OHAUS
Neraca
Ohaus adalah alat ukur massa benda dengan ketelitian 0.01 gram. Prinsip kerja
neraca ini adalah sekedar membanding massa benda yang akan dikur dengan anak
timbangan. Anak timbangan neraca Ohaus berada pada neraca itu sendiri.
Kemampuan pengukuran neraca ini dapat diubah dengan menggeser posisi anak
timbangan sepanjang lengan. Anak timbangan dapat digeser menjauh atau mendekati
poros neraca . Massa benda dapat diketahui dari penjumlahan masing-masing
posisi anak timbangan sepanjang lengan setelah neraca dalam keadaan setimbang.
Skala dalam Neraca Ohaus
Banyaknya skala dalam
neraca bergantung pada neraca lengan yang digunakan. Setiap neraca mempunyai
skala yang berbeda-beda, tergantung dengan lengan yang digunakannya.
Ketelitian neraca merupakan skala terkecil yang terdapat dalam neraca yang digunakan disaat pengukuran. Misalnya pada neraca Ohauss dengan tiga lengan dan batas pengukuran 310 gram mempunyai ketelitian 0,01 gram. Hal ini erat kaitannya ketika hendak menentukan besarnya ketidakpastian dalam pengukuran.
Ketelitian neraca merupakan skala terkecil yang terdapat dalam neraca yang digunakan disaat pengukuran. Misalnya pada neraca Ohauss dengan tiga lengan dan batas pengukuran 310 gram mempunyai ketelitian 0,01 gram. Hal ini erat kaitannya ketika hendak menentukan besarnya ketidakpastian dalam pengukuran.
Berdasarkan referensi
bahwa ketidakpastian adalah ½ dari ketelitian alat. Secara matematis dapat
ditulis: Ketidakpastian = ½ x skala terkecil. Misalnya untuk neraca dengan tiga
lengan dan batas ukur 310 gram mempunyai skala terkecil 0,1 gram, sehingga
diperoleh ketidakpaastian ½ × 0,1 = 0,05
Jenis Neraca Ohaus
Neraca Ohaus terbagi
menjadi dua macam, di antaranya:
1. Neraca Ohaus dua lengan
Nilai skala ratusan dan
puluhan di geser, tapi skala satuan dan 1/100 nya di putar. Gambar (1.10)
merupakan neraca Ohaus dua lengan. Neraca ini memiliki dua lengan. Lengan depan
terdapat satu anting logam yang digeser-geser dari 0, 10, 20, …, 100g. Sedangkan
lengan belakang lekukan-lekukan mulai dari 0, 100, 200, …, 500 g. Selain dua
lengan, neraca ini memiliki skala utama dan skala nonius. Skala utama 0 sampai
9 g sedangkan skala nonius 0 sampai 0,9 g.
Neraca Ohaus
dua lengan terdiri dari beberapa komponen, di antaranya:
Lengan depan
Lengan depan
1.
Lengan
belakang
2.
System
magnetic
3.
Penggeser
anak timbangan
4.
Venier
5.
Kait
6.
Skala
7.
Lekuk
8.
Wadah
9.
Alas
2. Neraca Ohaus tiga lengan
Adalah nilai skalanya dari yang besar sampai
ketelitian 0.01 g yang di geser.
Neraca ini memiliki tiga lengan, yakni sebagai berikut:
Neraca ini memiliki tiga lengan, yakni sebagai berikut:
- Lengan depan memiliki anting logam yang dapat digeser dengan skala 0, 1, 2, 3, 4,….., 10gr. Di mana masing-masing terdiri 10 skala tiap skala 1 gr.jadi skala terkecil 0,1 gram
- Lengan tengah, dengan anting lengan dapat digeser, tiap skala 100 gr, dengan skala dari 0,100, 200, ………, 500gr.
- Lengan belakang, anting lengan dapat digeser dengan tiap skala 10 gram, dari skala 0, 10, 20, …, 100 gr.
Tempat beban yang
digunakan untuk menempatkan benda yang akan diukur. Tombol kalibrasi yang
digunakan untuk mengkalibrasi neraca ketika neraca tidak dapat digunakan untuk
mengukur. Lengan neraca untuk neraca 3 lengan berarti terdapat tiga lengan dan
untuk neraca ohauss 4 lengan terdapat empat lengan. Pemberat (anting) yang
diletakkan pada masing-masing lengan yang dapat digeser-geser dan sebagai
penunjuk hasil pengukuran. Titik 0 atau garis kesetimbangan, yang digunakan
untuk menentukan titik kesetimbangan.
Kalibrasi
Kalibrasi merupakan
proses verifikasi bahwa suatu akurasi alat ukur sesuai dengan rancangannya.
Kalibrasi biasa dilakukan dengan membandingkan suatu standar yang terhubung
dengan standar nasional maupun internasional dan bahan-bahan acuan
tersertifikasi.
Sistem manajemen kualitas memerlukan sistem pengukuran yang efektif, termasuk di dalamnya kalibrasi formal, periodik dan terdokumentasi, untuk semua perangkat pengukuran. ISO 9000 dan ISO 17025 memerlukan sistem kalibrasi yang efektif. Kalibrasi diperlukan untuk:
Sistem manajemen kualitas memerlukan sistem pengukuran yang efektif, termasuk di dalamnya kalibrasi formal, periodik dan terdokumentasi, untuk semua perangkat pengukuran. ISO 9000 dan ISO 17025 memerlukan sistem kalibrasi yang efektif. Kalibrasi diperlukan untuk:
· Perangkat baru
· Suatu perangkat setiap
waktu tertentu
· Suatu perangkat setiap
waktu penggunaan tertentu (jam operasi)
· Ketika suatu perangkat
mengalami tumbukan atau getaran yang berpotensi mengubah kalibrasi
· Ketika hasil observasi
dipertanyakan
Kalibrasi, pada umumnya,
merupakan proses untuk menyesuaikan keluaran atau indikasi dari suatu perangkat
pengukuran agar sesuai dengan besaran dari standar yang digunakan dalam akurasi
tertentu.
Adapun teknik
pengkalibrasian pada neraca ohauss adalah dengan memutar tombol kalibrasi pada
ujung neraca ohauss sehingga titik kesetimbangan lengan atau ujung lengan tepat
pada garis kesetimbanagn , namun sebelumnya pastikan semua anting pemberatnya
terletak tepat pada angka nol di masing-masing lengan.
Cara pengukuran massa benda dengan
neraca Ohaus
Dalam mengukur massa benda dengan
neraca Ohaus dua lengan atau tiga lengan sama. Ada beberapa langkah di dalam
melakukan pengukuran dengan menggunakan neraca ohaus, antara lain:
- Melakukan kalibrasi terhadap neraca yang akan digunakan untuk menimbang, dengan cara memutar sekrup yang berada disamping atas piringan neraca ke kiri atau ke kanan posisi dua garis pada neraca sejajar;
- Meletakkan benda yang akan diukur massanya.
3.
Menggeser skalanya dimulai dari yang
skala besar baru gunakan skala yang kecil. Jika panahnya sudah berada di titik
setimbang 0; dan
4.
Jika dua garis sejajar sudah
seimbang maka baru memulai membaca hasil pengukurannya.
NERACA ANALITIS DIGITAL
Neraca analitik digital merupakan salah
satu neraca yang memiliki tingkat ketelitian tinggi, neraca ini mampu menimbang
zat atau benda sampai batas 0,0001 g. Beberapa hal yang perlu diperhatikan
bekerja dengan neraca ini adalah:
·
Neraca
analitik digital adalah neraca yang sangat peka, karena itu bekerja dengan
neraca ini harus secara halus dan hati-hati.
·
Sebelum
mulai menimbang persiapkan semua alat bantu yang dibutuhkan dalam penimbangan
·
Langkah
kerja penimbangan yang meliputi:
a. Persiapan pendahuluan alat-alat
penimbangan, siapkan alat dan zat yang akan ditimbang, sendok, kaca arloji dan kertas isap.
b. pemeriksaan pendahuluan terhadap
neraca meliputi: periksa kebersihan neraca (terutama piring-piring neraca),
kedataran dan kesetimbangan neraca.
c. penimbangan, dapat dilakukan setelah
diperoleh keadaan setimbang pada neraca dan timbangan pada posisi nol, demikian
pula setelah penimbangan selesai posisi timbangan dikembalikan seperti semula.
Kalibrasi
a. Pengontrolan Neraca Digital
Timbangan/Neraca
dikontrol dengan menggunakan anak timbangan yang sudah terpasang atau dengan
dua anak timbangan eksternal, misal 10 gr dan 100 gr. Timbangan/Neraca digital,
harus menunggu 30 menit untuk mengatur temperatur. Jika menggunakan timbangan
yang sangat sensitif, hanya dapat bekerja pada batas temperatur yang
ditetapkan. Timbangan harus terhindar dari gerakan (angin) sebelum menimbang
angka “nol” harus dicek dan jika perlu lakukan koreksi. Penyimpangan berat
dicatat pada lembar/kartu kontrol, dimana pada lembar tersebut tercantum pula
berapa kali timbangan harus dicek. Jika timbangan tidak dapat digunakan sama
sekali maka timbangan harus diperbaiki oleh suatu agen (supplier).
b. Penanganan Neraca
Kedudukan timbangan
harus diatur dengan sekrup dan harus tepat horizontal dengan “Spirit level
(waterpass) sewaktu-waktu timbangan bergerak, oleh karena itu, harus dicek
lagi. Jika menggunakan timbangan elektronik, harus menunggu 30 menit untuk
mengatur temperatur. Jika menggunakan timbangan yang sangat sensitif, anda
hanya dapat bekerja pada batas temperatur yang ditetapkan. Timbangan harus
terhindar dari gerakan (angin) sebelum menimbang angka “nol” harus dicek dan
jika perlu lakukan koreksi. Setiap orang yang menggunakan timbangan harus
merawatnya, sehingga timbangan tetap bersih dan terawat dengan baik. Jika
tidak, sipemakai harus melaporkan kepada manajer lab. timbangan harus dikunci
jika anda meninggalkan ruang kerja.
c. Kebersihan Neraca
Kebersihan timbangan
harus dicek setiap kali selesai digunakan, bagian dan menimbang harus
dibersihkan dengan menggunakan sikat, kain halus atau kertas (tissue) dan
membersihkan timbangan secara keseluruhan timbangan harus dimatikan, kemudian
piringan (pan) timbangan dapat diangkat dan seluruh timbangan dapat dibersihkan
dengan menggunakan pembersih seperti deterjen yang lunak, campurkan air dan
etanol/alkohol. Sesudah dibersihkan timbangan dihidupkan dan setelah
dipanaskan, cek kembali dengan menggunakan anak timbangan.
Prosedur Pengoperasian
Berikut adalah prosedur
yang harus diharus diketahui dan harus dilakukan dalam mengoprasikan neraca
digital sebelum hingga setelah penimbangan:
1. Keadaan neraca harus
siap pakai
2. Neraca harus bersih
(terutama piring-piring neraca)
3. Anak timbangan dalam
keadaan lengkap
4. Persiapan pendahuluan
terhadap alat bantu penimbangan
5. Pemeriksaan kedataran
neraca dan kesetimbangan neraca
6. Pekerjaan penimbangan
dan perhitungan hasil penimbangan
7. Melaporkan hasil
penimbangan
8. Mengembalikan neraca
pada keadaan semula
Proses Pengukuran
Secara umum proses
menimbangan dengan neraca elektronik/digital adalah:
1. Pastikan bahwa
timbangan sudah menyala.
2. Pastikan timbangan
menunjukkan angka ”nol”( jika tidak perlu di koreksi).
3. Letakakan benda yang
massanya akan diukur pada piringan tempat benda.
4. Baca skala yang
tertera pada display digital sesuai skala satuan timbangan tersebut.
5. Untuk pengukuran yang
sensitivitasnya tinggi perlu menunggu 30 menit, karena hanya dapat bekerja pada
batas temperatur yang ditetapkan.
Gambar :
Neraca Ohauss 3 lengan
Neraca Ohauss 2 lengan
Neraca Analitik Digital
Tidak ada komentar:
Posting Komentar