Ion Selektif Elektroda
Ion selektif electrode (ISE) adalah electrode membrane yang selektif merespon keberadaan ion lain alam larutan, juga spesifik menyelidiki keberadaan gas dan ion dalam larutan. Yang paling umum digunakan yaitu ion selektif electrode untuk pH. Ion lain yang dapat diukur menggunakan ISE seperti,flour, bromide, cadmium, dan gas-gas dalam larutan seperti NH3, CO2 dan NO2.
Skema Pengukuran oleh Ion Selective Electrode |
Ion selektif electrode memberikan respon potensial tertentu pada ion yang
spesifik. Untuk potensial standart digunakan potensial dari ion H+yang
dipakai pada pH meter.
Perbedaan potensial yang dihasilkan diantara
dua electrode akantergantung pada aktivitas ion yang spesifik dalam
larutan. Aktivitas ion terkait
pada konsentrasi ion yang spesifik, sehingga memungkink
untuk analisis ukuran ion yang spesifik. Beberapa ISE telah
dikembangkanuntuk bebrapa ion yang berbeda.
Ion selektif electrode termasuk yang paling umum digunakan (pH electrode) bekerja dengan prinsip dasar dari sel
galvanic.
Penerapannya dalam pH meter |
Dengan mengukur potensial listrik yang dihasilkan oleh membrane pada ion tertentu dan dibandingkan dengan reference electrode.
Kekuatan beda potensial yang dihasilkan sebanding dengan
konsentrasi dari ion yang terukur (selektif).
Elektroda selektif ion Sebuah elektroda dimana
potensial membrannya merupakan fungsi konsentasi dari satu ion tertentu.Elektroda
selektif ion Sebuah elektroda dimana potensial membrannya merupakan fungsi
konsentasi dari satu ion tertentu.
Adapun
klasifikasi elektroda selektif ion berdasarkan membrane yang digunakan adalah
sebagai berikut:
·
Membran Kristal
Terdiri atas Kristal
tunggal(contoh LiF3- untuk F-) Polikristalin atau
Kristal Campuran (contoh Ag2S untuk S2- dan Ag+)
·
Non kristalin membrane
Terdiri atas gelas (contoh
gelas silikat untuk Na+ dan H+), cairan (contoh
cairan penukar ion untuk Ca+ dan pembawa netral untuk K+)
dan cairan polimer (contoh polivinil klorida untuk Na+ dan NO-)
Dapat
dikatakan bahwa elektroda ion selektif terdiri atas membrane yang responsive
secara selektif terhadap suatu spesies ion tertentu dan mengadakan kontak
bagian luarnya dengan larutan yang ditentukan. Sedang bagian dalam berisi
larutan yang mempunyai aktivitas tertentu yang mengadakan kontak dengan
elektroda pembanding.
Elektroda ini mengandung membran gelas,
kristal atau cairan yang mempunyai sifat : perbedaan potensial antara membran
dan elektrolit yang kontak dengan membran tersebut ditentukan oleh aktifitas
dari ion tertentu.
Berikut ini adalah contoh Ion Selektif elektroda yang menggunakan membrane Kristal
:
Elektroda membran yang paling tua dan
paling banyak digunakan adalah elektroda gelas. Elektroda ini dikatakan
selektif-ion karena hanya spesifik untuk ion H+ . Elektroda ini
dapat dilihat pada Gambar.
Elektroda
gelas ini terdiri dari membran yang sangat tipis yang terbuat dari gelas yang
permeabel terhadap ion H+. Elektroda Ag|AgCl dicelupkan ke dalam
larutan buffer yang mengandung ion Cl-. Kadang-kadang digunakan juga
elektroda kalomel untuk mengganti elektroda Ag|AgCl. Elektroda gelas
terutama digunakan pada pengukuran pH.
Prosedur penggunaan ion
selektif elektroda untuk mengukur kadar ion sianida dalam larutan.
1.
Siapkan 6 buah labu ukur 50 ml
2.
Labu kedua masukkan
ujung buret, masukkan 50 ml
3.
Tekan dengan hati-hati tombol go untuk mengeluarkan 0,050
ml larutan standar 1000 ppm CN-.
4.
Cara yang sama dengan yang di atas
5.
Keluarkan 0,200 ; 0,800
; 3,200 ; 12,800 ml larutan standar CN- 1000 ppm ke dalam labu ke 3 s/d ke
6 (jadi labu 1 tidak berisi standar CN-)
6.
Tambahkan 5 ml NaOH 1 N lalu encerkan sampai batas dengan
akuades maka akan didapatkan deretan standar 0 , 1 , 4 , 16 , 64 , 256 ppm CN-)
7.
Pasangkan elektroda
kombinasi ion selektif CN- pada alat pH/ion meter Celupkan
elektroda beserta thermometer kepada larutan blanko
8.
Ukur suhunya dan atur tombol koreksi suhu pada nilai suhu
larutan dengan menekan tombol up/down
9.
Tekan mode untuk memilih fungsi Mv
10.
Biarkan stabil dan catat nilai beda potensial yang
ditunjukkan sebagai E dalam MV
11.
Keluarkan blanko ganti dengan deretan standar 1 ppm tunggu
stabil, catat nilai E-nya.
12.
Lakukan hal yang sama terhadap standar lainnya (2-6)
13.
Masukkan sampel ke dalam labu ukur 50 ml
14.
Tambahkan 5 ml NaOH 1 N, encerkan sampai batas dengan akuades
15.
Pindahkan deretan standar ini pada gelas piala
16.
Celupkan elektroda beserta thermometer pada larutan sampel
17.
Perlakukan hal yang sama seperti perlakuan standar
18.
Catat Nilai potensial yang dihasilkan
19.
Buatlah kurva kalibrasi standar antara yaitu
E vs –log C pada kertas grafik biasa
E vs C pada kertas grafik semi blog
20.
Tentukan kadar ion Sianida (CN-) dari larutan sampel.
Berikut ini adalah contoh Ion Selektife Elektroda modern yang biasa dipakai di Laboratorium
Tidak ada komentar:
Posting Komentar