Kamis, 13 Desember 2012

Autoanalyser

Autoanaliser adalah suatu alat yang pada prinsipnya diciptakan manusia untuk memudahkan pekerjaan manusia. Autoanaliser didesign untuk bekerja dengan ketelitian tinggi dan dengan waktu yang cepat serta dapat menangani banyak sampel sekaligus.
Pada laboratorium klinik terdapat 2 macam autoanaliser, yaitu:
a.    Autoanaliser untuk pemeriksaan hematologi
Adalah alat yang digunakan untuk memeriksa darah lengkap dengan cara menghitung dan mengukur sel-sel darah secara otomatis berdasarkan variasi impedansi aliran listrik atau berkas cahaya terhadap sel-sel yang dilewatkan.
Alat ini bekerja berdasarkan prinsip flow cytometer.
Flow cytometri adalah metode pengukuran [= metri] jumlah dan sifat-sifat sel [= cyto] yang dibungkus oleh aliran cairan [= flow] melalui celah sempit. Ribuan sel dialirkan melalui celah tersebut sedemikian rupa sehingga sel dapat lewat satu per satu, kemudian dilakukan penghitungan jumlah sel dan ukurannya. Alat ini juga dapat memberikan informasi intraseluler, termasuk inti sel.
Pemeriksaan yang bisa dilakukan oleh autoanaliser jenis ini adalah kadar Hb, Jumlah sel-sel darah ( eritrosit, lekosit, trombosit) , Jenis lekosit, hematokrit, dsb.
b.    Autoanaliser untuk pemeriksaan kimia klinik
Autoanaliser ini digunakan untuk pemeriksaan kimia klinik, yaitu mengukur kadar zat-zat yang terkandung dalam darah, contohnya adalah glukosa, asam urat, SGOT, SGPT, kolesterol, trigliserid, gamma GT, albumin,dsb.
Prinsip dari alat ini adalah melakukan prosedur pemeriksaan kimia klinik secara otomatis mulai dari pemipetan sampel, penambahan reagen, inkubasi, serta pembacaan serapan cahayanya.
Kelebihan autoanaliser adalah bahwa tahapan analitik dapat dilakukan dengan cepat dan bisa digunakan untuk memeriksa sampel dengan jumlah banyak secara bersamaan.

Autoanaliser memang sangat membantu analis dalam mengerjakan tahapan analitik namun perlu diperhatikan, setiap hari baik autoanaliser hematologi atau kimia klinik harus selalu dikalibrasi untuk menjamin keakuratan hasil.
Untuk autoanaliser kimia klinik, cara kalibrasinya adalah dengan menggunakan serum control.  Serum yang sudah diketahui komposisi dan kadarnya diperiksa dengan menggunakan autoanaliser seperti memeriksa sampel. Hasil yang didapat dibandingkan dengan kadar serum control. Jika masih dalam range, maka autoanaliser masih memberikan hasil yang valid sehingga dapat digunakan untuk memeriksa sampel.
Begitu juga untuk autoanaliser hematologi, digunakan darah yang konsentrasinya sudah diketahui dengan pasti. Darah control tersebut dilakukan pemeriksaan sama seperti pemeriksaan sampel lalu hasilnya dibandingkan dengan kadar darah control sebenarnya.
Kalibrasi yang seperti dijelaskan di atas dilakukan setiap hari sebelum melakukan pemeriksaan pada sampel sehingga hasil yang didapatkan akurat.
Berikut ini adalah beberapa contoh dari autoanaliser:

Mindray
Sysmex

ABX Pentra


1 komentar: